Riauaktual.com - Kemandirian finansial bagi setiap orang pasti berbeda-beda. Ada orang yang menganggap kemerdekaan finansial adalah hal yang sederhana saja yakni ketika biasa menikmati hidup dengan penghasilan yang ada serta tidak diperbudak oleh uang.

Namun ada juga yang mengatakan bahwa kemandirian finansial adalah ketika dirinya sudah mampu mandiri dalam menghasilkan uang atau memiliki sumber penghasilan sendiri. Baik itu aktif maupun pasif yaitu sumber penghasilan tersebut merupakan usahanya sendiri dan penghasilan yang didapatkan cukup untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidupnya.

Jadi kemandirian finansial adalah tidak perlu bantuan atau sokongan dana dari orang lain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.

Lalu, apakah dengan gaji upah minimum regional (UMR) bisa mencapai kemandirian secara finansial?

Perencana Keuangan Andi Nugroho mengatakan, semua orang bisa mencapai kemandirian finansial jika memiliki tekad dan baik dalam mengatur keuangannya. Namun semua tergantung dengan pengertian kemandirian finansial bagi orang-orang.

"Menurut saya bisa saja dengan cara mengurangi pengeluaran untuk kebutuhan kesenangan atau kemewahan," ungkapnya sebagaimana dikutip dari Okezone.

Menurutnya, jika seseorang menilai kemandirian finansial dengan cara membeli semua kebutuhan dengan gajinya maka hal itu berbeda. Karena dengan gaji UMR itu tak akan tercapai. Terutama jika tinggal di pusat kota maka untuk meraih kemandirian finansial dengan gaji UMR membutuhkan usaha yang lebih keras.

"Namun pada kondisi tinggal di kota besar seperti Jakarta memang butuh usaha dan perjuangan lebih karena biaya hidup yang relatif besar," tukasnya.